Assalamaualaikum, Wr. Wb. Akhirnya selesai juga membaca buku yang
berjudul The Jilbab Traveller, karya
mbak Asma Nadia dkk, yang di terbitkan oleh AsmaNadia Publishing House, pada
tahun 2012, dengan jumlah halaman 344 lembar.
Buku
ini memang sudah lama berada di tangan pembaca, namun aku baru meminjamnya di
Perpustakaan, yah itulah gunanya perpustakaan, selagi bisa minjam kenapa beli? Hehehe,
semboyan anak kuliahan yang kantongnya pas-pasan.
saat
membaca buku ini aku merasa mimpiku terasa nyata bersama alur cerita dan juga
foto-foto yang disajikan. Tulisan di dalamnya tidak hanya sekedar berkisah
tentang pengalaman yang biasa-biasa saja, tapi mulai dari pengalaman yang
begitu manis hingga pengalaman yang begitu menekutkan serta menegangkan. buku
ini juga dilengkapai kamus bahasa singkat dari berbagai Negara di benua
Amerika, Eropa, juga Asia seperti korea tentunya
buku
ini mengajak pembacanya untuk berani membangun menara-menara impian, aku banyak
belajar dari buku ini, karena jika segala sesuatu yang kita yakni dari awal, dan
ia selalu ada di dalam hati kita, tanpa
disadari kita akan diajak berjalan menuju puncak impian itu.
hal tersebut aku rasakan pada kisah dari
seorang mbak Asma Nadia yang kita kenal namanya dengan berbagi karya spektakuler, siapa sangka dulunya hanyalah
orang biasa-biasa saja, dan semua itu berawal dari tempelan-tempelan di kulkas
yang bergambarkan Negara-negara di berbagai belahan dunia, setiap ial meliahat
kulkas itu, ia merasa semakin dekat dengan mimpinya dan itulah yang
menjadikannya bersemangat untuk mengapai impian, meski sesibuk apapun ia tetap
berpegang teguh pada prinsip yang ia yakini.
Hal
tersebut mengajarkan bahwa kita haruslah menyadari bahwa mimpi itu gratis, siapa pun
boleh memilikinya, dan ialah yang akan membawa kita pada suatu perubahan hidup
yang biasa menjadi luar biasa.
Buku
ini sangat menggugah pembacanya untuk memiliki keinginan yang sama dengan apa
yang dikisahkan dalam buku. Aku berharap suatu hari nanti bisa merasakan apa
yang aku rasakan seperti saat membaca buku ini, karena di dunia ini tidak ada
yang tidak mungkin, akhir dari tulisan ini aku ingin mengatakan danke sehr.
Ada
kalimat yang begitu manis rasanya dari mbak Asma Nadia “Membaca buku juga akan membuka pintu bagi mimpimu keliling dunia”