Kamis, 17 Desember 2015

DOUBLE FIT BERLAPIS INSPIRASI

Double Fit Berlapis Inspirasi

Inspirasi, itu rasanya tak akan pernah punah, ia akan selalu datang kapan pun, di mana pun, dan bahkan dengan orang yang tak pernah kita duga sebelumnya. Kita memang perlu yang namanya pemikiran kritis, tapi kritis pada tempatnya ya, bukan yang ekstrim itu. kritis sebenarnya bisa menghasilkan sebuah kreatifitas, seperti yang akan terjadi pada kisah ini, daya sensitifitas yang tak pernah orang tahu sebelumnya, bahkan dirinya pun tidak sadar bahwa ia memiliki daya ledak pada potensinya untuk lebih maju lagi.
lewat filosofi dari double fit, inspirasi itu datang, double tip yang kita kenal berwarna putih, yang dijadikan untuk merekatkan kertas-kertas, kali ini akan menghiasi ribuan kisah inspirasi, dari pengalam hidup yang tak orang tahu sebelumnya. Doble fit akan merekatkan kita pada sebuah pemahaman bahwa hidup itu penuh perjuangan, hidup akan menjadi istimewa saat kita membuatnya seperti air sungai yang mengalir terus menurus, tidak seperti air yang tergenang yang akan membuatnya tidak pernah menjadi apa-apa bahkan bisa saja membuatnya rusak.

Who Are Double Fit?
Kalian pasti tahu lem perekat berwarna putih yang terdiri dari dua tepi, kertas dan lemnya. Nah, kata double fit itu sebenarnya tanpa sengaja, dicetuskan oleh teman kami di kelas. Tapi bukan double fit lem itu yang ingin di bahas, ini adalah mengenai dua gadis mandiri, yang kembar. Mereka dipertemukan di kelas yang sama. Kita saksikan kronologisnya…………….

Awal-awal masuk kuliah, kisah itu berawal dari papan pengumuman, nama-nama yang diterima di jurusan. menurut cerita si Atun, ia melihat papan pengumuman itu dan ia pun kaget “loh kok namaku ada dua???”, itu kejangalan yang pertama, segmen kejangalan yang kedua, saat ospek, nama si Atun itu pun di panggil, tapi datanglah si Fifit ia pun maju, dan mereka pun mulai panik, kalau cowok mungkin udah adu tonjok kali ya, hehehe, kidding ya guys. Tau gak kenapa mereka berdua maju, dan dari awal aku sudah mengatakan mereka kembar, itu karena mereka kembar namanya, dunia emang sempit ya, dan Allah memperlihatkanku kejadian yang unik ini.

Si kembar nama ini sama-sama punya satu kata nama yaitu FITRI. Saat masuk kelas juga orang-orang pada kaget semua kok bisa sama ya. Ada apa dengan mereka??? Sampai setiap dosen yang masuk aja sering lupa dengan yang satunya, dan kadang bilang begini “kok nama fitri ada dua ya?” yang lain menjawab “emang ada dua pak!!” nomor absenlah yang menjadi pembeda di antara mereka, jadinya Fitri 15 dan Fitri 20, atau Fitri A dan Fitri B.  udah taukan sejarahnya mereka, tapi kami memanggil Fitri A dengan sebutan Atun dan Fitri B dengan sebutan Fifit.

Dua kepribadian berbeda, wajah berbeda, juga postur tubuh yang berbeda tapi mereka punya kesamaan yaitu nama yang sama yaitu Fitri, saja. tapi dalam keseharian mereka juga satu gank, dan mereka tergabung dalam Cherybel, eh salah, namanya Mianeff, kalau gak salah tulisannya, berisi 7 perempuan dengan masing-masing warna, hingga menjadi full color, hehehe.

Inspirasi Manajemen Ala Fifit
Nah, ini adalah segmen di mana semua rasa gak nyangka dan kaget itu terjadi, Fifit yang selama ini aku kenal feminin dengan kulit kuning langsatnya, ternyata punya manajemen yang wonderfull, aku tidak mengada-ada apalagi mengalai-alai. Dari yang kulihat darinya ia adalah orang yang biasa-biasa saja, normal seperti layaknya seorang gadis pada umumnya. Lewat cerita ala kadarnya ini kurasa kita bisa mengaplikasikannya juga. Ok, kita mulai manajemen ala Fifitnya…………

Dalam hal uang, Fifit itu orang yang tak perlu diragukan lagi, kenapa?ya karena ia memanfaatkan kecerdasannya untuk berfikir dan menemukan metode untuk mencapai tujuannya dengan menabung. Manajemen yang pertama ala fifit, menabung itu gak hanya di bank, tapi juga perlu di celengan yang bisa diambil tentunya. Manajemen kedua, jika kita di beri uang bulanan, maka semuanya harus dijatah sesuai keperluan, misalnya belanja bulanan sendiri, jajan, makan di rumah/kos, beli baju atau buku. Kemudian sisakan juga untuk menabung. Dan manajemen ketiga, adalah jangan lupa bersedekah, karena kekuatan dari memberi itu akan mendatangkan pahala dan juga berkah. Pada intinya jika kita mendapatkan uang, perlu untuk menyisihkannya untuk ditabung.

Untuk mencapai suatu tujuan itu emang gak gampang, Butuh perjuangan, dan mental yang kuat. Semua itu juga pernah dialami si Fifit, ia bercerita bahwa waktu liburan semester 4 lalu yang hampir 3 bulan ia manfaatkan untuk mencari uang dengan bekerja di kampungnya di warung makan, jaraknya sangatlah jauh dari rumahnya, ada insiden ketika ia sedang dalam perjalanan pulang, ban motornya tiba-tiba kempes, dalam keadaan yang lelah ia pun terpakasa untuk mendorong motor sampai hingga ke rumah, salut deh pokoknya.

Berkat kerja kerasnya dalam menabung, ia telah memilki butik di depan rumah yang ia biayai sendiri dari hasil keringatnya, dari sebelum kuliah. Kertarikannya dalam dunia dagang membuatnya sekarang menekuni dunia itu, kepandaian bernegosiasi, juga pandai membaca segmentasi pasar sudah berhasil Fifit lakukan, namun tak selamanya dalam berdagang itu selalu lancar, ia juga sedang dilanda krisis, dikarenakan butiknya tidak seramai dulu, percayalah Fit untuk mencapai tujuan itu butuh proses, jangan pernah berhenti bermimpi, dan teruskanlah semangatmu untuk berdagang.

Semua keringat telah dibayar, apapun yang ia inginkan bisa ia beli, bahkan terkadang ia membelikan sesuatu untuk kedua orang tuannya, bahkan ia meminjamkan uang kepada saudaranya. Bisa dibilang tidak bergantung sepenuhnya pada orang tua kalau masalah uang. Diakhir katanya padaku, ia menyematkan kata jangan lupa untuk berbagi kesenangan yang kita punya baik dengan keluarga, juga dengan sesama.

Pengalaman Hidup Dari Atun
Atun, aku memanggilnya Onny (pangilan kaka bagi orang korea), orangnya kalau tertawa lesung pipinya mengalahkan punya Afgan, hehehe. Orangnya cukup dewasa, dan enak diajak curhat. Selain memilki keunikan pada namanya, ternyata ia juga memilki pengalaman hidup yang cukup mengetarkan jiwa, kita simak kisahnya berikut ini…………….

Sebelum masuk kuliah, ia memang sudah mendaftar di perguruan tinggi umum, tapi ia kecewa karena ia diterima kuliah pada malam hari, dan memutuskan untuk tidak mengambil, lalu bekerja di sebuah mini market tidak jauh dari rumah. Di situlah ia belajar bagaimana menjadi seorang karyawan yang harus disiplin, seperti datang tepat waktu, letihnya menyusun barang-barang pada tempatnya, kemudian juga lelahnya harus tersenum terus pada pelangan. Selama setahun ia mengangur dan selama itu pula ia bekerja di mini market itu.

Anak bungsu dari dua bersaudara ini memang termasuk anak yang mandiri, sejak lulus SMA, ia juga tidak sepenuhnya meminta tanggungan uang dalam kesehariannya pada orang tua. Berkat pengalaman satu tahun itu, ia tahu rasanya bersabar dalam bekerja, dan menerima keputusan yang sebenarnya berat baginya yaitu harus menunda kuliahnya. Dari hasil kerjanya di mini market itu ia juga menuai hasil, bisa membiayai awal masuk kuliah dan juga fasilitas untuk kuliah ia juga menyediakannya.

Ia mengajarkan pada kita bahwa tidak perlu bersedih berlarut-larut, sebab apa yang sudah dialami akan membuahkan hasil yang begitu manis, semanis gula yang didatangi semut. Memang terkadang ada sebagian perempuan malu untuk bekerja di tempat seperti itu, tetapi ia membuktikan bahwa dengan mengenyampingkan gengsi akhirnya mendatangkan berkah.

Kesabaran dan keikhlasan, membuatnya bertemu dengan teman-teman yang baik padanya, dan menjerumuskannya pada jalan yang benar. Mempelajari Islam lebih dalam lagi, kini ia menularkan kebiasaan baik pada anak-anak bersama teman sekelasku dengan mengajar mengaji, tidak hanya sekedar mengajar tetapi juga menghasilkan uang.

Conclution Story Of Double Fit
Dua orang yang sangat berbeda, disatukan dalam nama, memberikan banyak inspirasi yang sepatutnya  diteladani. Semangatnya, kesabaran, juga keuletan dalam mengarungi kehidupan perlu diacungi jempol. Seperti yang dikatakan oleh Solikhin Abu Izzudin “kreativitas, kegigihan, dan keuletan dalam melakukan percepatan diri adalah kunci sukses karya besar orang-orang biasa dalam meluarbiasakan dirinya.”

Asam, manis hidup memang akan terasa pada setiap proses dalam menjalani kehidupan. Tetapi kehidupan akan mengajarkan  bagaimana hidup yang sesungguhnya. Cerita dari double fit telah mengajarkan dan memperlihatkan pada kita bahwa dalam proses itu butuh usaha, dan juga ketika mencapai puncak kesuksesan, jangan pernah melupakan Allah sedikitpun, Double fit, lem perekat itu ibaratkan memberikan beribu-ribu lapis inspirasi yang cukup membuat orang terdekatnya kaget.

Memang kita tidak perlu untuk mengumbar kehidupan pribadi, tapi ketika itu menyangkut sebuah pelajaran hidup, itu sangatlah perlu dunia tahu, bahwa kita memilki inspirasi yang tak pernah orang tahu sebelumnya, mungkin saja dengan itu orang-orang bisa terinspirasi juga bisa membuat hidupnya lebih berarti. Karena kebangaan akan menghiasi ketika diri sudah bisa bermanfaat bagi orang lain. pengalaman hidup yang mengetarkan jiwa, akan menjadi sejarah yang tak ada yang tahu hingga ajal menjemput, ketika kita berpikir sebaliknya, bahwa dengan menuliskannya ia akan abadi walapun raga tak lagi berada di dunia.