Sabtu, 02 Januari 2016

MENULIS YUK KAWAN


Menulis Yuk Kawan
Hai-hai, di malam minggu ini, enaknya ngapain ya? (lagi mikir), dan a few minutes letter, ketemu dan jawabannya adalah MENULIS, susasana kos yang heboh karena ada duo mules, si Uchu yang suka berpose ala miss universe, juga orang yang selalu mengukir indah alis, dan si muam yang suka berkicau dan tak bisa diam, dan gak pernah abis topic yang dibicarakan. Itu adalah salah satu contoh godaan terbesar untuk orang yang ingin menjadi penulis. Sebenarnya bingung mau nulis apa tadi, tapi dari mereka juga aku mulai menulis kata demi kata.

Kenapa kita harus menulis, bagi yang mau aja ya karena jika kita ingin diri dikenal orang dan ketika sudah tidak ada di dunia ini maka karya kitalah yang menjadikan orang-orang ingat bahwa raga ini pernah hidup di dunia, itulah kelebihan menulis. Selanjutnya menulis juga memilki manfaat yaitu kita bisa bermanfaat bagi orang lain, dengan  membagikan ilmu yang dipunya dalam bentuk karya.

Memang untuk menjadi terkenal dan karyanya best seller, kita perlu bersabar dan menerima setiap prosesnya. Dengan menulis juga, kita bisa meluapkan segala amarah dan kegundahan yang berkecamuk dalam hati, dan setelah menuliskannya dalam lembaran-lembaran kertas semua rasa sakit itu perlahan hilang bersama air mata yang tumpah hingga muncullah rasa tenang,  gak percaya coba deh.

Menjadi seorang penulis itu memang sebuah proses, juga harus banyak pengalaman baik itu senang, sedih dan susah dari situlah kita bisa menuliskan apa yang dirasakan. Percayalah menjadi penulis itu membuat kata seandainya menjadi patah hingga menemui titik terang bersama pergerakan waktu. Yakinilah menjadi seorang penulis kita menjadi apa pun yang diinginkan, trust me ok.

Bagaimana cara menjadi seorang penulis, mungkin aku bukan orang yang sudah tidak perlu diragukan lagi dibidang ini, tapi aku mau belajar dari nol dan membaca adalah kunci utama kita bisa memperbanyak kosa kata dalam tulisan. Memang belajar dengan pakarnya adalah cara terbaik untuk menjadi penulis, atau juga masuk dalam komunitas penulis juga membuat kita bisa belajar banyak hal tentang kepenulisan.

Namun tidak ada salahnya juga kita memilih jalan kita sendiri dan asal sesuai dengan hukum dan agama yang dianut saja. menjadi seorang penulis juga banyak cobaannya loh, awal –awal kita sudah berkomitmen saja ada ribuan halangan yang menghadang.

Jangan takut salah, namanya juga manusia tempat khilaf dan salah, di Indonesia juga setiap warga negaranya bebas mengemukakan pendapat, maka kemukanan dengan caramu sendiri. Kemudian menulis itu harus terima keritikan meski sepahit dan sepedas apa pun itu, berpositiflah dari mereka juga kita bisa bermetamorfosa menjadi sesuatu yang tak pernah mereka bayankan sebelumnya.

Contohnya saja aku, dulu saat masih bergabung di komunitas menulis, waktu itu ada senior yang mengatakan dan masih melekat di hati dan pikiranku dan katanya “Tidak ilmiah sekali tulisan kamu!” gara-gara aku menggunakan kata transformasi pada tulisan sebenarnya panas sih hati mendengarnya, tapi dari situlah aku banyak belajar tentang kepenulisan dan  aku percaya suatu hari nanti aku bisa menulis semua jenis tulisan apa pun.


Ayo kawan menulislah, selagi kita masih muda, dan pikirkan ide sebanyak mungkin. terakhir you can do it, guys, and believe in God!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!