Menulis Yuk Kawan
Hai-hai,
di malam minggu ini, enaknya ngapain ya? (lagi mikir), dan a few minutes letter, ketemu dan jawabannya adalah MENULIS,
susasana kos yang heboh karena ada duo mules, si Uchu yang suka berpose ala
miss universe, juga orang yang selalu mengukir indah alis, dan si muam yang suka berkicau dan tak bisa diam, dan gak pernah
abis topic yang dibicarakan. Itu adalah salah satu contoh godaan terbesar untuk
orang yang ingin menjadi penulis. Sebenarnya bingung mau nulis apa tadi, tapi
dari mereka juga aku mulai menulis kata demi kata.
Kenapa
kita harus menulis, bagi yang mau aja ya karena jika kita ingin diri dikenal
orang dan ketika sudah tidak ada di dunia ini maka karya kitalah yang
menjadikan orang-orang ingat bahwa raga ini pernah hidup di dunia, itulah
kelebihan menulis. Selanjutnya menulis juga memilki manfaat yaitu kita bisa
bermanfaat bagi orang lain, dengan membagikan ilmu yang dipunya dalam bentuk
karya.
Memang
untuk menjadi terkenal dan karyanya best
seller, kita perlu bersabar dan menerima setiap prosesnya. Dengan menulis
juga, kita bisa meluapkan segala amarah dan kegundahan yang berkecamuk dalam
hati, dan setelah menuliskannya dalam lembaran-lembaran kertas semua rasa sakit
itu perlahan hilang bersama air mata yang tumpah hingga muncullah rasa
tenang, gak percaya coba deh.
Menjadi
seorang penulis itu memang sebuah proses, juga harus banyak pengalaman baik itu
senang, sedih dan susah dari situlah kita bisa menuliskan apa yang dirasakan. Percayalah
menjadi penulis itu membuat kata seandainya menjadi patah hingga menemui titik
terang bersama pergerakan waktu. Yakinilah menjadi seorang penulis kita menjadi
apa pun yang diinginkan, trust me ok.
Bagaimana
cara menjadi seorang penulis, mungkin aku bukan orang yang sudah tidak perlu
diragukan lagi dibidang ini, tapi aku mau belajar dari nol dan membaca adalah
kunci utama kita bisa memperbanyak kosa kata dalam tulisan. Memang belajar
dengan pakarnya adalah cara terbaik untuk menjadi penulis, atau juga masuk
dalam komunitas penulis juga membuat kita bisa belajar banyak hal tentang
kepenulisan.
Namun tidak
ada salahnya juga kita memilih jalan kita sendiri dan asal sesuai dengan hukum
dan agama yang dianut saja. menjadi seorang penulis juga banyak cobaannya loh,
awal –awal kita sudah berkomitmen saja ada ribuan halangan yang menghadang.
Jangan
takut salah, namanya juga manusia tempat khilaf dan salah, di Indonesia juga
setiap warga negaranya bebas mengemukakan pendapat, maka kemukanan dengan
caramu sendiri. Kemudian menulis itu harus terima keritikan meski sepahit dan
sepedas apa pun itu, berpositiflah dari mereka juga kita bisa bermetamorfosa
menjadi sesuatu yang tak pernah mereka bayankan sebelumnya.
Contohnya
saja aku, dulu saat masih bergabung di komunitas menulis, waktu itu ada senior
yang mengatakan dan masih melekat di hati dan pikiranku dan katanya “Tidak
ilmiah sekali tulisan kamu!” gara-gara aku menggunakan kata transformasi pada tulisan
sebenarnya panas sih hati mendengarnya, tapi dari situlah aku banyak belajar
tentang kepenulisan dan aku percaya
suatu hari nanti aku bisa menulis semua jenis tulisan apa pun.
Ayo kawan
menulislah, selagi kita masih muda, dan pikirkan ide sebanyak mungkin. terakhir
you can do it, guys, and believe in God!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!