Double Fit Berlapis Inspirasi
Inspirasi,
itu rasanya tak akan pernah punah, ia akan selalu datang kapan pun, di mana
pun, dan bahkan dengan orang yang tak pernah kita duga sebelumnya. Kita memang
perlu yang namanya pemikiran kritis, tapi kritis pada tempatnya ya, bukan yang
ekstrim itu. kritis sebenarnya bisa menghasilkan sebuah kreatifitas, seperti
yang akan terjadi pada kisah ini, daya sensitifitas yang tak pernah orang tahu
sebelumnya, bahkan dirinya pun tidak sadar bahwa ia memiliki daya ledak pada
potensinya untuk lebih maju lagi.
lewat
filosofi dari double fit, inspirasi itu datang, double tip yang kita kenal
berwarna putih, yang dijadikan untuk merekatkan kertas-kertas, kali ini akan
menghiasi ribuan kisah inspirasi, dari pengalam hidup yang tak orang tahu
sebelumnya. Doble fit akan merekatkan kita pada sebuah pemahaman bahwa hidup
itu penuh perjuangan, hidup akan menjadi istimewa saat kita membuatnya seperti
air sungai yang mengalir terus menurus, tidak seperti air yang tergenang yang
akan membuatnya tidak pernah menjadi apa-apa bahkan bisa saja membuatnya rusak.
Who Are Double Fit?
Kalian
pasti tahu lem perekat berwarna putih yang terdiri dari dua tepi, kertas dan
lemnya. Nah, kata double fit itu sebenarnya tanpa sengaja, dicetuskan oleh
teman kami di kelas. Tapi bukan double fit lem itu yang ingin di bahas, ini
adalah mengenai dua gadis mandiri, yang kembar. Mereka dipertemukan di kelas
yang sama. Kita saksikan kronologisnya…………….
Awal-awal
masuk kuliah, kisah itu berawal dari papan pengumuman, nama-nama yang diterima
di jurusan. menurut cerita si Atun, ia melihat papan pengumuman itu dan ia pun
kaget “loh kok namaku ada dua???”, itu kejangalan yang pertama, segmen
kejangalan yang kedua, saat ospek, nama si Atun itu pun di panggil, tapi
datanglah si Fifit ia pun maju, dan mereka pun mulai panik, kalau cowok mungkin
udah adu tonjok kali ya, hehehe, kidding
ya guys. Tau gak kenapa mereka berdua maju, dan dari awal aku sudah
mengatakan mereka kembar, itu karena mereka kembar namanya, dunia emang sempit
ya, dan Allah memperlihatkanku kejadian yang unik ini.
Si
kembar nama ini sama-sama punya satu kata nama yaitu FITRI. Saat masuk kelas
juga orang-orang pada kaget semua kok bisa sama ya. Ada apa dengan mereka???
Sampai setiap dosen yang masuk aja sering lupa dengan yang satunya, dan kadang
bilang begini “kok nama fitri ada dua ya?” yang lain menjawab “emang ada dua
pak!!” nomor absenlah yang menjadi pembeda di antara mereka, jadinya Fitri 15
dan Fitri 20, atau Fitri A dan Fitri B.
udah taukan sejarahnya mereka, tapi kami memanggil Fitri A dengan
sebutan Atun dan Fitri B dengan sebutan Fifit.
Dua
kepribadian berbeda, wajah berbeda, juga postur tubuh yang berbeda tapi mereka
punya kesamaan yaitu nama yang sama yaitu Fitri, saja. tapi dalam keseharian
mereka juga satu gank, dan mereka tergabung dalam Cherybel, eh salah, namanya Mianeff,
kalau gak salah tulisannya, berisi 7 perempuan dengan masing-masing warna,
hingga menjadi full color, hehehe.
Inspirasi Manajemen Ala Fifit
Nah,
ini adalah segmen di mana semua rasa gak nyangka dan kaget itu terjadi, Fifit
yang selama ini aku kenal feminin dengan kulit kuning langsatnya, ternyata
punya manajemen yang wonderfull, aku
tidak mengada-ada apalagi mengalai-alai. Dari yang kulihat darinya ia adalah
orang yang biasa-biasa saja, normal seperti layaknya seorang gadis pada
umumnya. Lewat cerita ala kadarnya ini kurasa kita bisa mengaplikasikannya juga.
Ok, kita mulai manajemen ala Fifitnya…………
Dalam
hal uang, Fifit itu orang yang tak perlu diragukan lagi, kenapa?ya karena ia
memanfaatkan kecerdasannya untuk berfikir dan menemukan metode untuk mencapai
tujuannya dengan menabung. Manajemen yang
pertama ala fifit, menabung itu gak hanya di bank, tapi juga perlu di
celengan yang bisa diambil tentunya. Manajemen
kedua, jika kita di beri uang bulanan, maka semuanya harus dijatah sesuai
keperluan, misalnya belanja bulanan sendiri, jajan, makan di rumah/kos, beli
baju atau buku. Kemudian sisakan juga untuk menabung. Dan manajemen ketiga, adalah jangan lupa bersedekah, karena kekuatan dari
memberi itu akan mendatangkan pahala dan juga berkah. Pada intinya jika kita
mendapatkan uang, perlu untuk menyisihkannya untuk ditabung.
Untuk
mencapai suatu tujuan itu emang gak gampang, Butuh perjuangan, dan mental yang
kuat. Semua itu juga pernah dialami si Fifit, ia bercerita bahwa waktu liburan
semester 4 lalu yang hampir 3 bulan ia manfaatkan untuk mencari uang dengan
bekerja di kampungnya di warung makan, jaraknya sangatlah jauh dari rumahnya,
ada insiden ketika ia sedang dalam perjalanan pulang, ban motornya tiba-tiba kempes,
dalam keadaan yang lelah ia pun terpakasa untuk mendorong motor sampai hingga
ke rumah, salut deh pokoknya.
Berkat
kerja kerasnya dalam menabung, ia telah memilki butik di depan rumah yang ia
biayai sendiri dari hasil keringatnya, dari sebelum kuliah. Kertarikannya dalam
dunia dagang membuatnya sekarang menekuni dunia itu, kepandaian bernegosiasi,
juga pandai membaca segmentasi pasar sudah berhasil Fifit lakukan, namun tak
selamanya dalam berdagang itu selalu lancar, ia juga sedang dilanda krisis,
dikarenakan butiknya tidak seramai dulu, percayalah Fit untuk mencapai tujuan
itu butuh proses, jangan pernah berhenti bermimpi, dan teruskanlah semangatmu
untuk berdagang.
Semua
keringat telah dibayar, apapun yang ia inginkan bisa ia beli, bahkan terkadang
ia membelikan sesuatu untuk kedua orang tuannya, bahkan ia meminjamkan uang
kepada saudaranya. Bisa dibilang tidak bergantung sepenuhnya pada orang tua
kalau masalah uang. Diakhir katanya padaku, ia menyematkan kata jangan lupa
untuk berbagi kesenangan yang kita punya baik dengan keluarga, juga dengan sesama.
Pengalaman Hidup Dari Atun
Atun,
aku memanggilnya Onny (pangilan kaka bagi orang korea), orangnya kalau tertawa
lesung pipinya mengalahkan punya Afgan, hehehe.
Orangnya cukup dewasa, dan enak diajak curhat. Selain memilki keunikan pada
namanya, ternyata ia juga memilki pengalaman hidup yang cukup mengetarkan jiwa,
kita simak kisahnya berikut ini…………….
Sebelum
masuk kuliah, ia memang sudah mendaftar di perguruan tinggi umum, tapi ia
kecewa karena ia diterima kuliah pada malam hari, dan memutuskan untuk tidak
mengambil, lalu bekerja di sebuah mini
market tidak jauh dari rumah. Di situlah ia belajar bagaimana menjadi
seorang karyawan yang harus disiplin, seperti datang tepat waktu, letihnya
menyusun barang-barang pada tempatnya, kemudian juga lelahnya harus tersenum
terus pada pelangan. Selama setahun ia mengangur dan selama itu pula ia bekerja
di mini market itu.
Anak
bungsu dari dua bersaudara ini memang termasuk anak yang mandiri, sejak lulus
SMA, ia juga tidak sepenuhnya meminta tanggungan uang dalam kesehariannya pada
orang tua. Berkat pengalaman satu tahun itu, ia tahu rasanya bersabar dalam
bekerja, dan menerima keputusan yang sebenarnya berat baginya yaitu harus
menunda kuliahnya. Dari hasil kerjanya di mini
market itu ia juga menuai hasil, bisa membiayai awal masuk kuliah dan juga
fasilitas untuk kuliah ia juga menyediakannya.
Ia
mengajarkan pada kita bahwa tidak perlu bersedih berlarut-larut, sebab apa yang
sudah dialami akan membuahkan hasil yang begitu manis, semanis gula yang
didatangi semut. Memang terkadang ada sebagian perempuan malu untuk bekerja di
tempat seperti itu, tetapi ia membuktikan bahwa dengan mengenyampingkan gengsi
akhirnya mendatangkan berkah.
Kesabaran
dan keikhlasan, membuatnya bertemu dengan teman-teman yang baik padanya, dan
menjerumuskannya pada jalan yang benar. Mempelajari Islam lebih dalam lagi,
kini ia menularkan kebiasaan baik pada anak-anak bersama teman sekelasku dengan
mengajar mengaji, tidak hanya sekedar mengajar tetapi juga menghasilkan uang.
Conclution
Story Of Double Fit
Dua
orang yang sangat berbeda, disatukan dalam nama, memberikan banyak inspirasi
yang sepatutnya diteladani. Semangatnya,
kesabaran, juga keuletan dalam mengarungi kehidupan perlu diacungi jempol. Seperti
yang dikatakan oleh Solikhin Abu Izzudin “kreativitas,
kegigihan, dan keuletan dalam melakukan percepatan diri adalah kunci sukses
karya besar orang-orang biasa dalam meluarbiasakan dirinya.”
Asam,
manis hidup memang akan terasa pada setiap proses dalam menjalani kehidupan. Tetapi
kehidupan akan mengajarkan bagaimana
hidup yang sesungguhnya. Cerita dari double fit telah mengajarkan dan
memperlihatkan pada kita bahwa dalam proses itu butuh usaha, dan juga ketika
mencapai puncak kesuksesan, jangan pernah melupakan Allah sedikitpun, Double fit,
lem perekat itu ibaratkan memberikan beribu-ribu lapis inspirasi yang cukup
membuat orang terdekatnya kaget.
Memang
kita tidak perlu untuk mengumbar kehidupan pribadi, tapi ketika itu menyangkut
sebuah pelajaran hidup, itu sangatlah perlu dunia tahu, bahwa kita memilki
inspirasi yang tak pernah orang tahu sebelumnya, mungkin saja dengan itu
orang-orang bisa terinspirasi juga bisa membuat hidupnya lebih berarti. Karena kebangaan
akan menghiasi ketika diri sudah bisa bermanfaat bagi orang lain. pengalaman
hidup yang mengetarkan jiwa, akan menjadi sejarah yang tak ada yang tahu hingga
ajal menjemput, ketika kita berpikir sebaliknya, bahwa dengan menuliskannya ia
akan abadi walapun raga tak lagi berada di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar