Tears Of Qalbu
Mungkin judulnya
kelihatan cengeng, melankolis, atau lagi ada masalah. Memang pada saat ini,
rasanya kehidupan yang dijalani terasa begitu berat. Semua manusia, termasuk
yang membaca tulisan ini pasti pernah meneteskan air mata. Bahkan bayi yang
baru lahir saja, ketika pertama kali keluar dari rahim ibunya,menangis, dan
mengeluarkan air mata.
Air mata
terkadang diidentikkan dengan seorang perempuan, mungkin karena perempuan itu
punya rasa sensitifitas tinggi terhadap masalah kali ya. Hingga begitu mudahnya
butiran-butiran air itu keluar dari mata indahnya, menangis itu relative, kenapa? Orang mengeluarkan air
mata itu tidak hanya karena bersedih saja, tapi juga menangis karena bahagia. Tapi
kali ini yang ingin shere adalah air
mata yang keluar karena rasa bimbang dan sedih.
Rabu, 16
Desember 2015, tepatnya pukul 06. 20 kutuliskan rasa yang semua orang pernah
rasakan, yaitu menenteskan air mata. Dengan alunan lagu yang melankolis
berjudul Broken Hearts dari Acha, makin
menambah suasana tersedu-sedu, setelah lamunan panjang, dan berpikir tiada
habisnya, maka kurasa air mata menjadi langkah awal tuk memulai hari baru.
Terkadang kehidupan
tidak selalu mulus, semakin bertambah umur seseorang maka bertambah dewasa pula
seseorang dan dan tingkat permasalahan itu memang datangnya sesuai dengan
kedewasaan. Jika ingin memutar waktu, rasanya aku akan memilih kembali ke masa
kecil yang penuh canda tawa, dan senyuman disetiap harinya.
Orang bilang,
air mata itu pertanda cengeng, dan kekanak-kanakan. Itu adalah persepsi yang
salah. Tahukah kalian dengan mengeluarkan air mata, itu bisa mengurangi beban
masalah, setiap butiran air yang keluar dari mata, seperti sebuah terapi untuk
hati bisa menenangkan diri. Jika air mata itu tidak keluar rasa sakitnya tuh di
sini (nunjuk ke hati) seperti tertikam belati hingga membuat hati bisa
terobek-robek dengan sadisnya. Bahasaku puitis abis ye.
Memang sebagai
manusia yang memilki kekuatan iman dan taqwa, kita tidak boleh terlalu
berlarut-larut dalam kesedihan akan luka yang bahkan berat sekalipun. Dengan mengikhlaskannya,
dan bersabar, juga bertawakal kepada Allah adalah jalan terbaik. Percaya akan
kuasa Allah haruslah ditanamkan, insya Allah solusinya akan ditemukan secara
perlahan.
Tulisan ini
bukan untuk, pamer atau mengadu pada dunia, bahwa keadaan sedih itu harus
dipublikasikan. Dengan menuliskan setiap kata demi kata hingga membentuk
kalimat, lalu menjadi satu paragraph yang utuh, serasa kesedihan itu bisa
berkurang, bahkan dengan menulis, rasa air mata dengan pandangan yang berbeda itu
bisa menghilangkan esensi rapuhnya hati.
Masalah memang
tidak bisa kita publikasikan begitu saja, biarlah itu menjadi privasi yang
hanya sang empunya masalah dan Allah saja yang tahu. Di akhir kisah tentang air
mata yang tulus dari hati ini, ingin kukatakan bahwa, jangan pernah menahan air
mata, jika ingn menangi, maka menangislah. Dengan mengeluarkan air mata, kita
bisa mengeluarkan racun-racun di mata dan bisa membuat mata menjadi sehat, tapi
sesuai kadarnya ya.
Bismillah, semoga hari bisa tersenyum kembali,
dan merasakan indahnya nikmat kehidupan yang diberikan Allah saat ini, karena
setiap tetesan air mata tadi telah mengembalikan energy untuk memulai kehidupan
baru, dan berusaha berpikiran positif, cause
I can di it, tanamkan dalam hati ya guys.
Akhirnya selaesai juga tulisan ini pada pukul 06. 48.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar