Belajar pada
mentari
Pagi menyapa dengan
serentak
Embun yang terasa
mengelitik
Kicauan burung yang
mengeretak
sang mentari pun perlahan
tampak
Sinarnya menyilaukan
mata
Walau hangatnya
masih samar
Kesetiaannya tidak
pernah dusta
Hadir mengawali
hari
Mentari tak pernah
lelah bersinar
Meski terkadang ia
redup seketika
Tapi ia tidak akan
pernah sirna
Sebesar apa pun
badai menghantam
Mentari tercipta
untuk menemani pagi
Menyapa dengan
senyuman termanis
Memberikan harapan
harapan baru
Lewat hebusan angin
yang terasa menyejukan