Bersama Pesona Sejauh Kaki Melangkah
Alam menawarkan miliran pesona keindahannya
sehingga membuat setiap tempat dikenal dengan simbol yang berbeda-beda,
sebagian orang memiliki hasrat menjadi musafir agar bisa mengembara sejauh kaki
melangkah
Jembatan
Tayan, akhir-akhir ini menjadi salah satu tempat yang paling banyak di kunjungi
orang. Apalagi orang yang berasal dari daerah Hulu, tidak sah rasanya jika
tidak pergi ke sana. Jembatan tersebut merupakan jembatan yang dibangun untuk
memudahkan transportasi melaju antara Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Jembatan
Tayan memang sudah lama dibangun sejak pertama kali ke Tayan pada tahun 2013,
itupun masih dalam proses pembangunan, dan selesai pada akhir tahun 2015. Jembatan
yang bercorak merah putih ini memilki desain yang cukup menarik, tapi kalau
tidak salah desainnya tidak asing ya, menyerupai jembatan di mana ya? Ya sudahlah
jangan dipikirkan. Menariknya tempat tersebut dijadikan ajang berfoto dan
berselfie ria, meskipun tidak hari libur pengunjung banyak yang datang. Eksistensi
jembatan bisa dilihat pada foto-foto sebagian orang Kalimantan Barat di media
sosial dengan background Jembatan Tayan.
25
februari 2016, bersama pesona yang menakjubkan sehingga pertama kali melihatnya
kata-kata yang keluar dari mulutku adalah “KEREN”. Aku bersama Ewit teman dari
kecil sampai sekarang tapi jarang ketemu sih juga beberapa anggota keluarganya yang
penasaran dengan cerita orang, dan kami memutuskan untuk singgah sebentar di
sana, sebelum melanjutkan pulang ke Pontianak. Tibanya kami di sana sekitar
pukul 11.00, dengan kondisi cuaca awan berkelabu, setelah berjalan-jalan dari
jauh hingga tiba di tengah jembatan cukup membuat kami puas dan tak lupa juga
berfoto ria di sana. Setelah kami meninggalkan jembatan dan beralih ke tempat
yang bertuliskan Jembatan Tayan Kapuas, tidak lama kemudian ada segerombolan
motor yang beranggotakan para pria itu, membuat kami sebenarnya sedikit malu
dalam berpose, ditambah lagi salah satu dari anggotanya memintaku untuk
memotret mereka, ya ampun terdiam badai rasanya ketika dia memanggil mbak,
“Mbak-mbak
bisa fotokan kita ndak, nah pencet yang ini ya” pikirku emangnya aku gaptek
apa, dipanggil mbak lagi tua benar deh (just
kidding)
“Iya”
kusampaikan padanya. Sebenarnya ingin kubilang bahwa fotonya gelap tapi,
biarlah kami pun ingin cepat bergegas pergi sebelum hujan mulai lebat. Dan setelah
itu kuberikan hasilnya.
Kami
pun pergi dari kejauhan kudengar, “Yah gelap fotonya, gimana dong” aku pun pun
cekikan dengan temanku.
Perjalanan
bersama pesona keindahan jembatan Tayan pun selesai. Harapanku adalah tidak
hanya melangkahkan kaki di tempat itu saja. Aku ingin pesona tentang keindahan
alam, akan selalu memberiku semangat untuk mewujudkannya, membawa kaki ku
melangkah ke tempat-tempat yang belum
pernah kukunjungi, semoga saja di masa depan hal itu menjadi nyata, AMIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar